Senin, 11 Oktober 2010

Rangkuman Fiswan Pertemuan ke-1

Fisiologi hewan adalah  Ilmu pengetahuan yang membahas dan mengkaji mengenai mekanisme kerja fungsi kehidupan dan segala sesuatu yang dilakukan hewan dengan berbagai gejala yang ada pada sistem hidup, serta pengaturan atas segala fungsi dalam sistem hidup
Faktor-faktor lingkungan internal yang harus dijaga stabilitasnya oleh hewan :
i.    Keasaman atau pH
ii.    Kandungan air tubuh
iii.    Kandungan nutrien
iv.    Kadar
v.    garam
vi.    Suhu tubuh
Lingkungan luar atau eksternal dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
Lingkungan Akuatik
Lingkungan akuatik adalah tempat hidup hewan yang berupa air, baik air tawar, air laut, maupun air payau
Lingkungan Terestrial
tempat hidup hewan yang berupa daratan

FISIOLOGI SEL
Sel merupakan unit terkecil dari organism.   
Organel-organel sel :
1.    Nucleus
2.    Ribosom
3.    Reticulum endoplasma
4.    Badan golgi
5.    Lisosom
6.    Mitokondria
7.    Sentriol dan sikoskeleton
8.    Sentriol
9.    Membrane plasma
Sifat-sifat dasar sel :
a.    Oksigen akan terikat pada karbohidrat, protein maupun lemak pada setiap sel untuk melepaskan energy
b.    Mekamisme umum merubah makanan menjadi energy
c.    Setiap sel melepaskan hasil akhir reaksinya ke cairan di sekitarnya
d.    Hamper semua sel mempunyai kemampuan mengadakan reproduksi dan jika sel tertentu mengalami kerusakan maka sel sejenis yang lain akan beregenerasi
Komposisi kimia sel ;
a)    Air
b)    Elektrolit
c)    Lemak
d)    Protein
e)    Karbohidrat

Sifat fisik dan kimia sel :
1.    Kapasitas panas : banyaknya panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram air setinggi 1o C. Kapasitas panas air relatif tinggi berarti untuk menaikkan suhu air setinggi 1o C diperlukan panas atau kalor dari lingkungan dalam jumlah relatif besar. Sebaliknya, jika suhu air turun sebesar 1o C, panas/kalor dalam jumlah relatif besar akan dilepaskan. Menyebabkan air sulit mengalami perubahan suhu dan sangat penting untuk menjaga kestabilan suhu lingkungan akuatik dan tubuh hewan (sebagian besar terdiri atas air)
2.    Panas penguapan : jumlah panas/energi yang diperlukan untuk mengubah cairan menjadi gas pada suhu yang sama
3.    Viskositas : dapat diartikan  sebagai kekentalan. Karena viskositas air relatif rendah, maka air mudah mengalir ke seluruh bagian ruang antarsel di dalam tubuh hewan. Kandungan air yang cukup tinggi dalam darah/cairan tubuh hewan menyebabkan aliran darah berlangsung lancar
4.    Kondidi molekul

FISIOLOGI SARAF
Hewan unisel segala aktifitas hidupnya silakukan oleh satu sel. Dan hewab multisel segala aktifitas hidupnya dilakukan oleh beberapa sel.
Sel penyusun system saraf
1.    Neuron
Neuron sensorik berfungsi membawa rangsang dari daerah tepi ke pusat saraf
Interneuron berfungsi penghubung antara neuron sensorik dan motorik
Neuron motorik berfungsi membawa rangsang dari pusat saraf ke daerah tepi
Komponen sel saraf yaitu badan sel, dendrite dan akson.
2.    Sel glia, berfungsi mendukung sel saraf dalam fungsi kendali dan koordinasi tubuh, membuang zat-zat sisa dari sekitar neuron, dan menjamin kondisi lingkungan ionoik di sekitar neuron dapat selalu tepat
Komponen penyusun system saraf :
a.    Otak
b.    Serabut saraf
c.    Pleksus
d.    Ganglia

Reseptor
Jenis rangsang
1.KEMORESEPTOR
2. TERMORESEPTOR
3. MEKANORESEPTOR
4. FOTORESEPTOR
5. MAGNETORESEPTOR
6. ELEKTRORESEPTOR

LOKASI RANGSANG
1. INTERORESEPTOR
2. EKSTERORESEPTOR

EFEKTOR
ALAT PENGHASIL TANGGAPAN
1)    TERLIHAT
gerakan tubuh
2)    TIDAK TERLIHAT
sekresi hormon

PROSES TANGGAPAN
a)    TANGGAPAN PERUBAHAN GERAK
b)    TANGGAPAN PERUBAHAN WARNA
c)    TANGGAPAN PELEPASAN ARUS LISTRIK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar