PERTUMBUHAN MIKROBA
A. Definisi Pertumbuhan Populasi
Pertumbuhan yaitu penambahan secara teratur semua komponen sel suatu jasad
Pada jasad bersel tunggal (uniseluler) : pembelahan atau perbanyakan sel merupakan pertambahan jumlah individu
Pada jasad bersel banyak (multiseluler) : pembelahan sel tidak menghasilkan pertambahan jumlah individunya, tetapi hanya merupakan pembentukan jaringan atau bertambah besar jasadnya
B. Penghitungan Waktu Generasi
Dari hasil pembelahan sel secara biner:
1 sel menjadi 2 sel
2 sel menjadi 4 sel 21 menjadi 22 atau 2 x 2
4 sel menjadi 8 sel 22 menjadi 23 atau 2 x 2 x 2
Dari hal tersebut dapat dirumuskan menjadi:
N = N0 2n
N: jumlah sel akhir, N0: jumlah sel awal, n: jumlah generasi
Contoh: N = 108, N0 = 5x107, t = 2
Dengan rumus dalam bentuk logaritma:
log 108 – log (5x 107) 8 – 7,6
N = = = 1
0,301 0,301
Jadi
Waktu Generasi =
t/n = 2/1 = 2 jam
Sabtu, 27 November 2010
Rangkuman Fiswan Pertemuan ke-2
FISIOLOGI RESEPTOR DAN EFEKTOR
RESEPTOR
Struktur reseptor
• Reseptor saraf
Sederhana dan rumit
• Bukan saraf
Jenis rangsang
1.kemoreseptor
2. Termoreseptor
3. Mekanoreseptor
4. Fotoreseptor
5. Magnetoreseptor
6. Elektroreseptor
Lokasi rangsang
1. Interoreseptor
2. Eksteroreseptor
EFEKTOR
Alat penghasil tanggapan
a. Terlihat
Gerakan tubuh
b. Tidak terlihat
Sekresi hormon
Proses tanggapan
a. Tanggapan perubahan gerak
b. Tanggapan perubahan warna
c. Tanggapan pelepasan arus listrik
Sistem rangka hewan
• Rangka hidrostatik
Terdapat pada invertebrata yang bertubuh lunak, contoh: annelida.
Fungsi:mirip dengan gerakan ameboid
• Rangka luar
Terdapat di luar tubuh contoh: moluska dan artropoda
Fungsi melindungi diri dan pelekatan otot
• Rangka dalam
Terdapat di dalam tubuh, contoh: vertebrata, pada invertebrata rangka mengandung berbagai garam kalsium dan fungsi sama dengan hewan lain
RESEPTOR
Struktur reseptor
• Reseptor saraf
Sederhana dan rumit
• Bukan saraf
Jenis rangsang
1.kemoreseptor
2. Termoreseptor
3. Mekanoreseptor
4. Fotoreseptor
5. Magnetoreseptor
6. Elektroreseptor
Lokasi rangsang
1. Interoreseptor
2. Eksteroreseptor
EFEKTOR
Alat penghasil tanggapan
a. Terlihat
Gerakan tubuh
b. Tidak terlihat
Sekresi hormon
Proses tanggapan
a. Tanggapan perubahan gerak
b. Tanggapan perubahan warna
c. Tanggapan pelepasan arus listrik
Sistem rangka hewan
• Rangka hidrostatik
Terdapat pada invertebrata yang bertubuh lunak, contoh: annelida.
Fungsi:mirip dengan gerakan ameboid
• Rangka luar
Terdapat di luar tubuh contoh: moluska dan artropoda
Fungsi melindungi diri dan pelekatan otot
• Rangka dalam
Terdapat di dalam tubuh, contoh: vertebrata, pada invertebrata rangka mengandung berbagai garam kalsium dan fungsi sama dengan hewan lain
Senin, 11 Oktober 2010
Rangkuman Mikrobiologi Pertemuan ke-1
MIKROBIOLOGI
DEFINISI MIKROBIOLOGI
Salah satu cabang biologi yang menelaah mengenai organisme hidup berukuran mikroskopis yang meliputi:
o virus
o bakteri
o archaea
o protozoa
o algae
o fungi
Mikroba
Jasad hidup yang ukurannya kecil disebutMikroba atau Mikroorganisme atau Jasad renik
Jasad Renik
Karena ukurannya yang kecil (kurang dari 0,1 mm), sehingga sukar dilihat dengan mata biasa
Umumnya hanya dapat dilihat dengan alat pembesar atau mikroskop
Ada mikroba yang berukuran besar sehingga dapat dilihat tanpa alat pembesar
Pengaturan kehidupannya yang lebih sederhana dibandingkan dengan jasad tingkat tinggi
DEFINISI MIKROBIOLOGI
Salah satu cabang biologi yang menelaah mengenai organisme hidup berukuran mikroskopis yang meliputi:
o virus
o bakteri
o archaea
o protozoa
o algae
o fungi
Mikroba
Jasad hidup yang ukurannya kecil disebutMikroba atau Mikroorganisme atau Jasad renik
Jasad Renik
Karena ukurannya yang kecil (kurang dari 0,1 mm), sehingga sukar dilihat dengan mata biasa
Umumnya hanya dapat dilihat dengan alat pembesar atau mikroskop
Ada mikroba yang berukuran besar sehingga dapat dilihat tanpa alat pembesar
Pengaturan kehidupannya yang lebih sederhana dibandingkan dengan jasad tingkat tinggi
Rangkuman Fiswan Pertemuan ke-1
Fisiologi hewan adalah Ilmu pengetahuan yang membahas dan mengkaji mengenai mekanisme kerja fungsi kehidupan dan segala sesuatu yang dilakukan hewan dengan berbagai gejala yang ada pada sistem hidup, serta pengaturan atas segala fungsi dalam sistem hidup
Faktor-faktor lingkungan internal yang harus dijaga stabilitasnya oleh hewan :
i. Keasaman atau pH
ii. Kandungan air tubuh
iii. Kandungan nutrien
iv. Kadar
v. garam
vi. Suhu tubuh
Lingkungan luar atau eksternal dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
Lingkungan Akuatik
Lingkungan akuatik adalah tempat hidup hewan yang berupa air, baik air tawar, air laut, maupun air payau
Lingkungan Terestrial
tempat hidup hewan yang berupa daratan
Faktor-faktor lingkungan internal yang harus dijaga stabilitasnya oleh hewan :
i. Keasaman atau pH
ii. Kandungan air tubuh
iii. Kandungan nutrien
iv. Kadar
v. garam
vi. Suhu tubuh
Lingkungan luar atau eksternal dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
Lingkungan Akuatik
Lingkungan akuatik adalah tempat hidup hewan yang berupa air, baik air tawar, air laut, maupun air payau
Lingkungan Terestrial
tempat hidup hewan yang berupa daratan
Rabu, 21 Juli 2010
CTL
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS
CTL dapat diterapkan dalam kurikulum apa saja, bidang studi apa saja, dan kelas yang bagaimanapun keadaannya. Pendekatan CTL dalam kelas cukup mudah. Secara garis besar, langkahnya sebagai berikut ini.
Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya
Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik
kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya
Ciptakan masyarakat belajar
Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran
Lakukan refleksi di akhir pertemuan
Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara
Minggu, 21 Maret 2010
MANUSIA DAN CINTA KASIH
MANUSIA DAN CINTA KASIH
A. PENGERTIAN CINTA KASIH
Menurut kamus bahasa indonesia:rasa suka,sayang/sangat tertarik hatinya
Menurut Dr.Abdullah Nasih Ulwan dalam buku manajemen cinta:cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah,lembut dan kasih sayang
Menurut Dr Sarlito W Sarwono cinta punya 3 unsur
-Keterikatan
-Keintiman
-Kemesraan
Cinta punya 3 tingkatan
Tinggi:ALLAH dan Rasulnya
Sedang:orang tua,anak,saudara,istri/suami
Rendah:keluarga,kerabat,harta dan tempat tinggal
Cinta rendah adalah yang paling keji,hina dan merusak rasa kemanusiaan
Bentuknya adalah
-Cinta kepada syetan
-Cinta berdasarkan hawa nafsu
-Cinta yang mengutamakan kepada orang tua,anak,istri,harta dll.
A. PENGERTIAN CINTA KASIH
Menurut kamus bahasa indonesia:rasa suka,sayang/sangat tertarik hatinya
Menurut Dr.Abdullah Nasih Ulwan dalam buku manajemen cinta:cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah,lembut dan kasih sayang
Menurut Dr Sarlito W Sarwono cinta punya 3 unsur
-Keterikatan
-Keintiman
-Kemesraan
Cinta punya 3 tingkatan
Tinggi:ALLAH dan Rasulnya
Sedang:orang tua,anak,saudara,istri/suami
Rendah:keluarga,kerabat,harta dan tempat tinggal
Cinta rendah adalah yang paling keji,hina dan merusak rasa kemanusiaan
Bentuknya adalah
-Cinta kepada syetan
-Cinta berdasarkan hawa nafsu
-Cinta yang mengutamakan kepada orang tua,anak,istri,harta dll.
Makalah PKLH
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH) sudah mulai dirintis di Indonesia sejak tahun 1975. Namun dinamika perkembangan hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan hidupnya baik secara global, nasional maupun lokal begitu pesat selama tahun belakangan ini, sehingga ”pengkemaskinian” (updating) dan pembaharuan memang akan selalu diperlukan.PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tampaknya, tidak ada tonggak pembaharuan yang sangat patut diperhitungkan selain dari masa pasca-1992. pada tahun 1992 telah terjadi peristiwa penting: Konferensi Pembangunan dan Lingkungan yang disusul dengan Konferensi Tingkat Tinggi Bumi (KTT-Bumi) yang diselenggarakan di Rio de Jeneiro, Brasil dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 14 Juni 1966.
Sabtu, 20 Maret 2010
Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi yang Bermoral
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak mungkin hidup sendiri dalam memenuhi kebutuhannya tanpa bantuan orang lain, karena memang manusia diciptakan Tuhan untuk saling berinteraksi, bermasyara kat / bersilaturahmi dengan sesama serta dapat saling tolong menolong dalam memenuhi kebutuhannya.
Kebutuhan untuk bermasyarakat atau berkumpul dengan sesama merupakan kebutuhan dasar (naluri) manusia itu sendiri yang dinamakan Gregariousness. Maka dengan demikian manusia merupakan makhluk sosial ( Homo Socius) yaitu makhluk yang selalu ingin berinteraksi dengan sesama/ bergaul. Adapun ilmu yang mempelajari manusia sebagai makhluk yang mempunyai naluri untuk senantiasa hidup bersama sesamanya dinamakan ilmu sosiologi.
Jumat, 19 Maret 2010
Culture
Kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara yaitu buah budi manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Sedangkan menurut kita kebudayaan adalah segala hasil cipta, rasa dan karya manusia. Ketiga unsur tersebut merupakan potensi yang dimiliki oleh manusia yang masing-masing akan dijelaskan sebagai berikut: potensi cipta/akal yang dapat membedakan antara baik dan buruk, benar dan salah; potensi rasa yang dapat membedakan dalam bertindak apakah dilakukan atau ditinggalkan, sesuai dengan aturan atau bertentangan dengan aturan; potensi karya/karsa/kehendak untuk mewujudkan apa yang dipikirkan dan dirasakan. Kita dapat simpulkan ketiga unsur tersebut merupakan kebutuhan hidup yang harus terus dibina dan dikembangkan
Langganan:
Postingan (Atom)