Sabtu, 27 November 2010

Rangkuman Fiswan Pertemuan ke-2

FISIOLOGI RESEPTOR DAN EFEKTOR
RESEPTOR
Struktur reseptor
•    Reseptor saraf
Sederhana dan rumit
•    Bukan saraf
Jenis rangsang
1.kemoreseptor
2. Termoreseptor
3. Mekanoreseptor
4. Fotoreseptor
5. Magnetoreseptor
6. Elektroreseptor

Lokasi rangsang
1. Interoreseptor
2. Eksteroreseptor
EFEKTOR
Alat penghasil tanggapan
a.    Terlihat
Gerakan tubuh
b.    Tidak terlihat
Sekresi hormon

Proses tanggapan
a.    Tanggapan perubahan gerak
b.    Tanggapan perubahan warna
c.    Tanggapan pelepasan arus listrik
Sistem rangka hewan
•    Rangka hidrostatik
Terdapat pada invertebrata yang bertubuh lunak, contoh: annelida.
Fungsi:mirip dengan gerakan ameboid
•    Rangka luar
Terdapat di luar tubuh contoh: moluska dan artropoda
Fungsi melindungi diri dan pelekatan otot
•    Rangka dalam
Terdapat di dalam tubuh, contoh:  vertebrata, pada invertebrata rangka mengandung berbagai garam kalsium dan fungsi sama dengan  hewan lain


FISIOLOGI ENDOKRINOLOGI
Cabang ilmu biologi yang membahastentang hormon dan aktivitasnya
HORMON
Satu dari sistem komunikasi utama dalam tubuh meskipun kadarnya hanya dalam jumlah yang sangat kecil namun dapat menjalankan atau menghentikan proses-proses metabolik
Hormon
1.    Senyawa kimia
2.    Ada dalam darah dengan kadar yang sangat rendah
3.    Fungsinya sebagai pengatur metabolisme jaringan

Aktivitas kehidupan
•    Perkembangan
•    Pertumbuhan
•    Peredaran darah
•    Denyut jantung
•    Osmoregulasi
•    Pergantian kulit
•    Reproduksi
•    Pengeluaran
•    Regenerasi
•    Komposisi darah
Komponen penyusun organ endokrin
•    Sel neurosekretori
•    Sel endokrin sejati

KLASIFIKASI HORMON
1. Berdasarkan struktur kimia
•    Hormon protein jumlah asam aminonya bervariasi tergantung pada spesies dan terdiri atas polimer asam amino dan tidak larut dalam lemak
•    Hormon steroid dihasilkan dari metabolisme dan proses konversi kolesterol yang mengandung 27 atom karbon (c-27) dan larut dalam lemak
•    Hormon asam amino berasal dari asam amino yang mengalami modifikasi
•    Zat kimia yang menyerupai hormon zat kimia yang menyerupai hormon antara lain : bradikinin, eritropuitin, hormon thymic, dan feromon
2. Berdasarkan fungsi
•    Hormon perkembangan adalah hormon yang memegang peranan di dalam perkembangan, pertumbuhan, dan reproduksi
•    Hormon metabolisme adalah hormon yang mempunyai peranan dalam proses metabolisme
•    Hormon trofik adalah hormon yang dihasilkan oleh suatu sistem yang merangsang kelenjar endokrin untuk menghasilkan hormon
•    Hormon pengatur metabolisme mineral dan air adalah hormon yang mengatur homeostatik mineral dan konservasi air tubuh
•    Hormon pengatur sistem kardiovaskuler yaitu hormon yang mengatur aktivitas konduksi dan kontraksi jantung

SINTESIS HORMON DAN PENGATURANNYA
Tahapan proses sintesis hormon
Tahap pertama
Hormon disintesis di dalam re kasar yang terdiri dari poliribosom dan melekat pada kantung (sacculus)
Tahap kedua
Melalui sisterne ini hormon ini dihantar ke dalam aparatus golgi baik secara langsung dengan menembus membran aparatus golgi atau dengan cara membentuk vesikel (elemen transisi) dan selanjutnya elemen transisi ini akan masuk ke dalam aparatus golgi
Tahap ketiga
Di dalam aparatus golgi, dibentuk butir-butir sekretoris yang mengandung hormon yang masih sedikit, selanjutnya seiring dengan waktu akan menjadi dewasa
Tahap keempat
Setelah dewasa, butir-butir sekretoris ini kemudian dihantar ke arah membran plasma. Selanjutnya terjadi fusi antara membran plasma dengan butir-butir sekretoris dan akhirnya akan terjadi sekresi hormon yang terdapat di dalam butir-butir sekretoris dengan jalan eksositosis ke dalam cairan ekstraseluler
Sintesis Hormon Protein
Langkah-langkah sintesis:
Transkripsi
1.    Proses pembentukan rna dari templet dna. Rna yang terbentuk akan menjadi bahan baku (precursor) dalam proses selanjutnya. Langkah ini berlangsung di dalam inti sel
2.    Rna precursor dibentuk menjadi rna pembawa informasi, dengan jalan melakukan pemotongan rna dan kemudian digabungkan kembali segmen-segmennya serta melakukan modifikasi dengan polyadenylation dan penambahan 7-methylguanosine
Translasi
1.    Mrna meninggalkan inti sel dengan menembus membran inti sel dan masuk ke dalam sitoplasma. Berikutnya  akan terjadi penyusunan asam amino dengan jalan pembentukan pasangan yang spesifik antara basa dari antikodon yang terdapat di dalam trna dengan kodon yang sesuai yang terdapat di dalam mrna yang ada dalam poliribosom. Selanjutnya terjadinya polimerisasi asam amino untuk membentuk rantai polipeptida
2.    Langkah ini terjadi di re kasar. Polipeptida ini mengalami penguraian ikatan oleh enzim protease sehingga menghasilkan hasil akhir yang dikehendaki atau juga dengan biosintesis dengan terlebih dahulu menghasilkan hasil antara. Reaksi lainnya adalah terjadinya glikosilasi, fosforilasi, dan asetilasi dari asam amino

Sistem endokrin pada hewan invertebrata
Tidak punya organ sekresi hormon
Fungsinya pertumbuhan, perkembangan, regenerasi, reproduksi, osmoregulasi, laju denyut jantung, komposisi darah, pergantian kulit

Sistem endokrin pada hewan vertebrata
Hipotalamus (kelenjar induk/master of gland)
Bagian dari otak yang tumbuh dan berkembang dari tabung neural yang berperan dalam
Mempertemukan sistem saraf dan endokrin serta berfungsi mengendalikan kelenjar pituitari
Pituitari
Pituitari terletak di bawah dasar otak dan bergantung kepada sebuah tangkai
Bekerja di bawah pengaruh hipotalamus dan berfungsi mengendalikan kelenjar endokrin
Kelenjar endokrin tepi
Organ endokrin di luar hipotalamus dan pituitari
HORMON-HORMON
•    Oksitosin, fungsi hormon ini memacu kontraksi rahim selama melahirkan dan pengeluaran air susu dari kelenjar susu. Oksitosin dari golongan peptida
•    Hormon pelepas (releasing hormon/rh) dan hormon penghambat (release inhibiting hormon/rih), dilepas dari hipotalamus ke kapiler darah. Dari hipotalamus, rh dan rih dibawa oleh darah ke pituitari depan. Rh bekerja untuk mempengaruhi pelepasan hormon dari pituitari depan. Hormon dari pituitari depan selanjutnya akan mempengaruhi pengeluaran hormon dari kelenjar lain yang merupakan kelenjar tepi. Sebaliknya, rih menghambat pelepasan hormon dari pituitari depan
•    Hormon pertumbuhan, hormon ini merangsang pertumbuhan dan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein. Hormon ini juga merangsang hati untuk melepaskan somatomedin, yang dapat merangsang mitosis dalam jaringan tulang
•    Hormon pemacu tiroid (trh), hormon ini merangsang kelenjar tiroid (kelenjar gondok) untuk mensekresikan hormon tiroksin (t4) dan triiodotironin (t3), yang dapat mengendalikan laju metabolisme pada mamalia dan metamorfosis pada amfibi
•    Vasopresin atau hormon antidiuretik (adh), sangat penting untuk mengendalikan penyerapan air di saluran ginjal. Adh dari golongan peptida
•    Adrenokortikotropik hormon (acth), hormon ini memacu pembentukan dan pengeluaran hormon steroid di korteks adrenal
•    Gonadotropin (lh dan fsh), hormon ini merangsang pembentukan ovum dan sperma, serta sejumlah fungsi reproduktif lainnya
•    Prolaktin, hormon ini merangsang pembentukan pengeluaran hormon steroid air susu setelah melahirkan


FISIOLOGI PENCERNAAN
Cara memperoleh makanan
Berdasarkan kemampuan
•    Hewan Heterotrof
Kemampuannya untuk mensintesis senyawa organik sangat terbatas dan berusaha memenuhi semua kebutuhannya dari tumbuhan dan hewan lain
•    Hewan Mesotrof
Hewan yang dapat mensintesis sendiri berbagai senyawa organik esensial, namun masih memerlukan faktor pertumbuhan yang tidak dapat disintesis sendiri sehingga tetap
Memerlukan senyawa organik dari sumber lain
Cara makan dan jenis makanan hewan sangat bervariasi tergantungsusunan alat pencernaan dan kemampuan menyerap makanan
PENCERNAAN MAKANAN
Hewan Tingkat Rendah
Tidak ada organ pencernaan dan pencernaannya secara intraseluler terjadi di dalam vakuola makanan
Tahapan Proses Pencernaan
Lisosom mensekresikan enzim pencernaan yang menyebabkan suasana berubah menjadi asam lalu terjadi pemisahan berbagai garam kalsium yang akan
Menciptakan kondisi ph yang tepat untuk enzim berfungsi, sehingga bahan makanan dapat diserap oleh sitoplasma kemudian akhir proses pencernaan keadaan lingkungan menjadi netral. Bahan makanan yang tidak tercerna dikeluarkan
Melalui proses eksositosis
Hewan tingkat tinggi
Makanan dicerna di dalam saluran yang sudah berkembang dengan baik. Pencernaan makanan berlangsung di dalam organ gastrointestinal (secara ekstraseluler). Sistem gastrointestinal tersusun atas berbagai organ yang secara fungsional dapat dibedakan menjadi empat bagian:
1.    Daerah penerimaan adalah daerah untuk menerima makanan adalah mulut
2.    Daerah penyimpananterdiri atas empedal dan lambung yang merupakan pelebaran saluran gastrointestinal depan dan fungsi utamanya sebagai tempat menyimpan makanan
3.    Daerah pencernaan dan penyerapan nutrien proses pencernaan dan penyerapan berlangsung di dalam usus. Bahan makanan dicerna lebih lanjut dengan bantuan enzim dan diubah menjadi berbagai komponen penyusunnya agar dapat diserap dan digunakan secara optimal
4.    Daerah penyerapan air dan ekskresi

ORGAN PENCERNAAN MAKANAN
Fungsi
•    Memasukan makanan ke dalam tubuh (ingesti)
•    Mengubah bahan makanan kompleks menjadi sederhana (digesti)
•    Menyerap hasil pencernaan serta membawanya ke dalam darah (absorpsi)
•    Mengeluarkan sisa makanan yang tidak tercerna tidak diserap oleh tubuh (eliminasi)
Pencernaan Karbohidrat
•    Enzim yang bertanggung jawab dalam pencernaan karbohidrat ialah karbohidrase yang memutuskan ikatan glikosidik dan dihasilkan disakarida, trisakarida, dan polisakarida yang memiliki rantai lebih pendek
•    Di dalam mulut, karbohidrat dalam makanan akan dicerna secara mekanik (dengan bantuan gigi) dan secara enzimatik (oleh enzim ptialin/amilase), dan dibasahi air ludah agar mudah ditelan
•    Amilase akan memutus ikatan -1,4 glikosidik pada pati dan glikogen sehingga dihasilkan campuran maltosa, glukosa, dan oligosakarida. Amilase juga disekresikan oleh pankreas. Amilase pankreas dialirkan ke usus halus bagian atas (duodenum, usus 12 jari) dan akan memecahkan pati menjadi dekstrin, maltotriosa, dan maltosa
Pencernaan Protein
•    Enzim yang berperan penting untuk mencerna protein adalah protease
•    Protease disekresikan dalam bentuk inaktif (zimogen) untuk menghindari terjadinya self digestion
•    Apabila dalam lambung terdapat protein, sel dinding lambung akan menghasilkan gastrin yang akan merangsang lambung untuk mengeluarkan hcl dari sel parietal, dan pepsinogen dari sel kepala (chief cells).
•    Selanjutnya, enzim pemecah protein (proteolitik) akan menguraikan protein dengan cara memutuskan ikatan peptida pada protein sehingga dihasilkan asam amino
Pencernaan Lemak
•    Pencernaan lipid dimulai pada saat bahan makanan sampai di usus
•    Dengan bantuan enzim lipase usus, lipase lambung, dan lipase pankreas
•    Lipase akan menghidrolisis lipid dan trigliserida menjadi gliserida, monogliserida, gliserol, dan asam lemak bebas
•    Lipase dalam bentuk zimogen (prolipase) akan diaktifkan oleh protein khusus dari sel epitel usus (disebut kolipase) sehingga dapat memecah lipid menjadi asam lemak
Pencernaan dipermudah oleh adanya garam empedu, yang mampu menurunkan tegangan permukaan dan mengemulsikan tetes lemak berukuran besar menjadi butiran yang lebih kecil

Penyerapan Sari Makanan
•    Hasil pencernaan seperti asam amino, monosakarida, asam lemak bebas, dan gliserol harus diserap agar dapat digunakan oleh sel
•    Pada hewan vertebrata, penyerapan sari makanan terutama berlangsung dalam usus halus, kemudian menembus vili usus dan masuk ke pembuluh darah atau ke pembuluh limfe
•    Sari makanan yang masuk ke pembuluh darah akan beredar melalui vena mesentrika dan vena porta, kemudian ke hati
•    Sari makanan yang masuk ke pembuluh limfe, akan masuk ke duktus torasikus, dan kemudian ke sistem venosus di dekat jantung, yaitu pada pembuluh vena subklavia kiri
•    Penyerapan sari makanan dari saluran gastrointestinal terjadi dengan cara transpor pasif (difusi dan osmosis) atau dengan difusi dipermudah
•    Transpor pasif (difusi dan osmosis) terjadi karena konsentrasi zat di lumen usus lebih tinggi daripada di dalam sel penyerap (sel epitel usus)
•    Penyerapan sari makanan yang terjadi dengan cara difusi dipermudah memerlukan molekul kapiler pada membran sel penyerap
Penyerapan Karbohidrat
Glukosa diserap dengan cara difusi dipermudah, sedangkan transpor aktif diperlukan untuk memompakan natrium dari dalam ke luar sel epitel usus agar kondisi homeostatis tetap terjaga. Proses penyerapan gula dari lumen usus ke sel epitel usus kemudian ke pembuluh darah
Penyerapan Protein
•    Protein dapat diserap dan masuk ke dalam darah hanya dalam bentuk asam amino sederhana dalam bentuk monopeptida, dipeptida, dan tripeptida
•    Pemasukan asam amino melintasi membran sel epitel usus berlangsung melalui mekanisme transpor aktif sekunder atau difusi dipermudah yang melibatkan pembentukan kompleks antara pengemban, asam amino spesifik, dan ion natrium
•    Di dalam usus halus, protein akan dihidrolisis menjadi monopeptida, dipeptida, dan tripeptida, yang selanjutnya akan diserap oleh sel epitel usus
•    Di dalam sel epitel tersebut dipeptida dan tripeptida dihidrolisis menjadi molekul yang lebih sederhana, kemudian ditranspor menuju kapiler darah
Penyerapan Lipid
•    Lipid tidak pernah tercerna seluruhnya secara sempurna menjadi gliserol dan asam lemak
•    Hasil pencernaan lipid merupakan campuran trigliserida, digliserida, dan monogliserida, dan lain-lain
•    Semua bentuk lipid tersebut dapat diserap oleh usus, tetapi molekul yang paling mudah dan paling banyak diserap adalah monogliserida, gliserol, dan asam lemak
•    Dalam proses penyerapan lipid, garam empedu berperan penting untuk mengemulsikan lemak sehingga mempermudah terjadinya kontak antara molekul lemak dengan mikrofili, yakni dengan membentuk
•    Garam empedu akan mengubah hasil pencernaan lipid menjadi butiran kecil (diameter 3-10 nm) yang lebih hidrofil
•    Butiran kecil tersebut akan menembus membran sel epitel mukosa usus pada jejunum. Pada bagian ini, molekul asam lemak dan gliserol akan terpisah dan berdifusi melalui membran plasma (masuk ke dalam sel) dengan cara pinositosis
•    Setelah terjadi kontak dengan mikrofili, kompleks tersebut akan terpisah lagi dan garam empedu kembali ke lumen usus sehingga dapat digunakan kembali untuk membawa molekul lipid lainnya
•    Asam lemak rantai pendek (kurang dari 10-12 atom karbon) akan berdifusi secara langsung ke pembuluh darah, sedangkan asam lemak rantai panjang dan gliserol akan berkombinasi dengan trigliserida
•    Hasil kombinasi tersebut kemudian dikemas dalam selubung protein tipis, membentuk kumpulan molekul khusus yang, berdiameter antara 0,1-3,5 mikrometer disebut kilomikron
•    Kilomikron akan masuk ke dalam pembuluh lakteal pada fili usus. Pembuluh lakteal ialah pembuluh limfe yang dikhususkan untuk mengangkut lemak dan merupakan struktur khas pada usus burung dan mamalia


FISIOLOGI SIRKULASI
Fungsi Sistem Sirkulasi
1.    Menjamin terpenuhinya kebutuhan tubuh akan sari makanan dan oksigen
2.    Menjamin pembuangan zat sisa metabolisme dari tubuh dengan segera
3.    Berperan penting dalam penyebaran panas tubuh
4.    Menyebarkan tekanan/kekuatan
Sistem sirkulasi pada hewan  sangatlah bervariasi tergantung tingkat perkembangan pada hewan misalnya pada hewan tingkat rendah system sirkulasinya sederhana tapi hewan tingkat tinggi system sirkulasinya lengkap.
Komponen sistem sirkulasi
Sistem sirkulasi tersusun atas 3 komponen utama:
1.    Jantung
Jantung merupakan komponen penyusun sistem sirkulasi yang berfungsi sebagai pompa penggerak cairan tubuh di sepanjang pembuluh, dua jenis jantung:
1)    Jantung tubuler (vaskuler)
2)    Jantung berongga
2.    Pembuluh
Pembuluh merupakan saluran yang akan dilewati/dilalui oleh cairan yang beredar ke seluruh tubuh
Pembuluh darah merupakan saluran khusus untuk mengalirkan darah, pada vertebrata sistem pembuluh darah terdiri atas: arteri, vena, kapiler,
3.    Cairan Tubuh
•    Cairan ekstrasel
Ditemukan  pada berbagai tempat dengan sebutan yang berbeda:
1)    Cairan jaringan
2)    Cairan darah
3)    Cairan limfe
4)    Hemolimfe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar